GARUT, PROTOKOL24- Hujan deras di Kabupaten Garut sejak sore hingga malam Jumat, 15 Juli 2022 menyebabkan Sungai Cimanuk dan Cimaragas meluap mulanya hanya melanda dua kecamatan saja yang terdampak banjir, yaitu Kecamatan Garut Kota, dan Tarogong Kidul.
Namun dalam perkembangannya, banjir meluas hingga membuat delapan kecamatan lainnya turut terdampak. Banjir bandang telah merendam sejumlah kecamatan, di antaranya Kecamatan Garut Kota, Tarogong Kidul, Cilawu, Banyuresmi, Karangpawitan, Cibatu, Cikajang, dan Bayongbong.
Kondisi ini membuat Bupati Garut Rudy Gunawan terjun langsung menangani banjir dan akhirnya memutuskan untuk menetapkan status darurat bencana di Kabupaten Garut.
"Kita nyatakan darurat dan kita melakukan langkah-langkah konkret. Sekarang ini BPBD, juga Satpol PP, Damkar, TNI, Polri, sudah berada di lapangan melakukan evakuasi terhadap korban banjir," kata Rudy Gunawan, Sabtu, 16 Juli 2022.
Baca Juga: Resmi Berpangkat Ipda, Masyarakat Indramayu Doakan Andika Sukses dan Jadi Panutan Seperti Sang Kakek
Selama masa darurat banjir ditetapkan, pemerintah daerah akan melakukan upaya-upaya penanganan banjir di delapan kecamatan tersebut.
Saat ini hal yang paling mendesak menurut Rudy Gunawan adalah penyaluran bantuan kepada warga yang lingkungannya terdampak banjir.
Di sisi lain, pemerintah juga tetap mengimbau masyarakat untuk warga tetap waspada dengan guyuran hujan yang berintensitas tinggi.
Rudy Gunawan mengingatkan warga harus mulai memperhatikan prakiraan cuaca yang cukup efektif menimbulkan waspada.
Artikel Terkait
Trust Meningkat, Bank bjb Menilai Raihan WTP Atas LKPD Pemkab Indramayu Berpengaruh Besar Pada Perbankan
Dua Kecamatan Terdampak Banjir Garut Paling Parah, Debit Cimanuk Terus Dipantau dan Warga Diminta Waspada
Resmi Berpangkat Ipda, Masyarakat Indramayu Doakan Andika Sukses dan Jadi Panutan Seperti Sang Kakek