PROTOKOL24.- Proyek Rumah Tapak Menteri yang menjadi perumahan para menteri di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) ditargetkan selesai pada Juni 2024 mendatang.
Nantinya Rumah Tapak Menteri di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) terdiri atas 36 bangunan yang merupakan rumah para menteri.
Hal itu disampaikan Presiden RI Joko Widodo ketika meninjau progres pembangunan sejumlah proyek infrastruktur di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang terletak di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, belum lama ini.
“Yang kita lihat sekarang ini adalah kawasan rumah-rumah menteri, ada 36 di sini nanti, bangunan. Yang kita harapkan di Juni 2024 itu selesai, karena memang kita ada target 17 Agustus 2024 ada upacara bendera di Ibu Kota Nusantara,” ungkap Presiden Joko Widodo.
Baca Juga: Adi Widodo Keluarkan Single Ketiga Berjudul Bali, Pertama Kali Gunakan Bahasa Indonesia
Optimisme proyek pembangunan di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) dapat berjalan lancar juga disampaikan mantan gubernur DKI Jakarta itu.
Jokowi bahkan memastikan tidak ada kendala dalam proses pembangunan kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Saya hanya ingin menyampaikan sebuah optimisme bahwa Ibu Kota Nusantara ini telah dimulai pembangunannya, baik infrastruktur, baik berupa nanti kantor dan ini rumah menterinya, jadi kalau ada yang masih ragu-ragu, di lapangan sudah seperti ini,” tandasnya.
Baca Juga: Lakukan Tips Kesehatan Berikut Ini Jika Anda Ingin Berumur Panjang
Jokowi juga mengatakan proyek pembangunan IKN ini pada pelaksanaan periode pembangunannya, dilakukan selama 10 sampai 15 tahun.
Pelaksanaan periode pembangunan ini bukan merupakan proyek dengan waktu yang singkat. Hal ini sebagaimana layaknya pembangunan ibu kota baru di berbagai negara lainnya.
“Sama seperti kota-kota di negara lain yang memulai proyeknya dan selesai seperti pada kurun waktu yang sudah saya sampaikan,” katanya.
Sedangkan dari sisi tenaga kerja, lanjut Jokowi, sampai saat ini, proyek pembangunan IKN telah melibatkan 7.800 tenaga kerja. Dari jumlah tersebut, pekerja lokalnya mencapai 34 persen.(*)
Artikel Terkait
Presiden Jokowi Tunjuk Abdullah Azwar Anas Gantikan Tjahjo Kumolo
Desak Pemerintah Angkat Seluruh Tenaga Honorer Jadi ASN, Wakil Rakyat Bentuk Pansus