JAKARTA,PROTOKOL24.- Menghadapi digitalisasi dunia industri, Promedia Teknologi Indonesia bersama Kementerian Koperasi dan Usana Kecil Menengah (Kemenkop UKM) akan bekerjasama membangun jaringan megaportal Pusat Layanan Usaha Terpadu - Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau PLUT KUMKM.
Kerjasama antara Promedia Teknologi Indonesia dengan Kemenkop UKM ini merupakan upaya bersama dalam rangka mendorong UMKM untuk berevolusi. Sehingga tidak terus berada pada usaha mikro dan berproduksi di sektor rendah teknologi.
Penandatanganan Kerjasama antara Promedia Teknologi Indonesia dengan Kemenkop UKM dilakukan dalam rangkaian acara Rapat Koordinasi Program Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah yang digelar di Jakarta, Rabu 31 Mei 2023.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyatakan komitmennya untuk terus mendorong UMKM untuk berevolusi sebagaimana tema rapat koordinasi program tersebut, yakni Trasformasi PLUT KUMKM Menuju UMKM Naik Kelas.
“Kita harus naik kelas, dalam arti skala usaha yang naik masuk ke produksi berbasis kreatifitas dan inovasi teknologi,” kata Teten Masduki.
Kehadiran PLUT KUMKM ini, diharapkan Teten Masduki bisa memilah dan mendorong produk-produk yang memang bisa scale up didorong untuk naik kelas.
“Kuncinya ada di kita, apa yang kita lakukan sekarang ini sangat penting untuk memperkuat struktur ekonomi,” tuturnya.
Data Kemenko Perekonomian saat ini menunjukan baru 23,75% UMKM yang memiliki website dan bahkan 11,54% UMKM belum punya komputer.
Kondisi ini disebutkan akan menjadi tantangan sendiri dalam pengembangan KUKM. Terlebih dalam menghadapi digitalisasi dunia industri.
Sementara itu, CEO Promedia Teknologi Indonesia Agus Sulistriyono menyatakan Promedia akan membangun sebuah Megaportal PLUT-KUMKM yang terintegrasi dengan seluruh PLUT di 87 kota di Indonesia.
“Megaportal ini akan menjadi rujukan informasi dan sarana promosi yang menarik bagi pelaku koperasi dan UMKM,” katanya.
Pada sisi ini Promedia akan menyiapkan teknologi dan infrastruktur portal, pelatihan managerial konten dan monetisasi iklan-iklannya, sementara PLUT hanya diminta mengisi portal tersebut dengan konten-konten yang berkaitan dengan kegiatan ataupun promosi produk PLUT di masing-masing daerah.