Protokol24 - Polres Ponorogo menemukan adanya korban lebih dari 1 orang terkait dugaan penganiayaan di Pondok Pesantren Modern Gontor. Hingga saat ini sudah ditemukan 3 korban dugaan penganiayaan.
Dikutip dari laman PMJ News pada Rabu 7 September 2022, Polres Ponorogo masih menyelidiki kasus tersebut. Hingga saat ini, sebanyak tujuh orang saksi telah diperiksa.
Baca Juga: Gencar Sambangi Sekolah, Satuan Reserse Narkoba Polres Indramayu Ajak Pelajar Perkokoh Benteng Diri
Mereka adalah dua santri, dua dokter dan tiga guru.
“Total ada tiga santri termasuk korban AM. Namun yang dua santri luka-luka,” kata Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono.
Kasus tewasnya santri di Pondok Pesantren Gontor mencuat setelah ibu korban Albar Mahdi (17) meminta bantuan kepada pengacara kondang Hotman Paris.
Baca Juga: Tak Kenali Korbannya, Mantan Jamaah Nekat Habisi Nyawa Juru Dakwah di Kamar Mess Masjid
Dikutip dari laman Pikiran Rakyat, Soimah mencium adanya dugaan kekerasan kepada putranya yang telah dinyatakan meninggal dunia pada Senin 22 Agustus 2022 silam.
Sebelumnya kata Soimah, putranya itu sempat mengikuti kegiatan perkemahan Kamis Jumat.
Baca Juga: Laptop Rp 5 Jutaan yang Murah Namun Spesifikasinya Mantap, Mulai Asus, Infinix hingga Dell
Keluarga sendiri kata Soimah baru dikabari kematian anaknya pada pukul 10.20 padahal putranya meninggal pada pukul 06.45. Hal itulah yang membuat dirinya merasa ada kejanggalan terhadap kematian anaknya tersebut.
“Ada apa? Rentang waktu itu menjadi pertanyaan keluarga kami,” kata Soimah dalam keterangan tertulisnya.
Kabar kematian putranya membuat ia sangat syok hingga dirinya tak mau melakukan apa-apa selain menunggu kedatangan jasad putranya.
Baca Juga: BBM Resmi Naik, Ini Dampak yang Mungkin Ditimbulkan ke depan