GARUT, PROTOKOL24- Seorang suami warga Desa Cijayana, Kecamatan Mekarmukti, Garut tega menggorok leher istrinya sendiri hingga meninggal dunia, Senin dini hari 3 Januari 2022.
Kapolsek Bungbulang Polres Garut AKP Endang Mulyana membenarkan peristiwa tersebut. Kepolisian bergerak cepat dengan mengamankan pelakunya, dan melakukan serangkaian pemerisaan terhadapnya.
Diduga pria berusia 41 tahun, warga Desa Cijayana, Kecamatan Mekarmukti, Garut yang tega menggorok leher istrinya itu mengalami gangguan kejiwaan. Namun untuk memastikannya, kepolisian harus mendapatkan hasil pemeriksaan dari dokter ahli.
"Memang benar, di wilayah Kecamatan Mekarmukti yang masih masuk wilayah hukum kami, telah terjadi peristiwa yang menggegerkan. Seorang IRT (ibu rumah tangga) tewas setelah (diduga) dibunuh suaminya," jelas AKP Endang Mulyana, seperti dikutip PROTOKOL24 dari Pikiran Rakyat berjudul Wanita di Garut Tewas Digorok Suaminya Tengah Malam, Polisi Periksa Kondisi Kejiwaan Pelaku.
Baca Juga: Link Streaming Layangan Putus Episode 8, Kinan Pertemukan Aris dan Lidya
Dikatakannya, dugaan pembunuhan yang dilakukan suami terhadap istrinya ini terbilang sadis. Sang suami menggorok leher istrinya dengan senjata tajam.
Akibatnya, korban mengalami luka parah di leher dan meninggal dunia. Luka di leher korban membuatnya kehilangan banyak darah dan saluran pernapasannya terputus.
Disebutkan Endang, korban berinisial RN (41) sedangkan pelaku berinisial H (38). Mereka merupakan warga Desa Cijayana, Kecamatan Mekarmukti.
"Begitu menerima laporan, kami langsung terjun melakukan penyelidikan dan olah TKP. Kami juga telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus ini," katanya.
Baca Juga: 3 Drakor Reply 1988, Moon Lovers, Hospital Playlist Trending Twitter, Ini Sipnosisnya
Endang mengungkapkan, polisi telah mengamankan pelaku tak berapa lama setelah kejadian. Namun, dia belum bisa menjalani pemeriksaan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, pelaku diduga mengalami kelainan kondisi kejiwaan. Namun untuk memastikannya, diperlukan hasil pemeriksaan dokter ahli.
Polisi, kata Endang, saat ini juga belum bisa mengungkapkan motif serta kronologi kejadian tersebut.
Sementara itu, setelah dievakuasi, jenazah korban tidak langsung dimakamkan. Untuk kepentingan autopsi, jenazah korban terlebih dahulu dibawa ke RSUD dr. Slamet Garut.*(Aep Hendy/Pikiran Rakyat)
Artikel Terkait
Maling Uang Rakyat Program Sarjana Membangun Desa, Kejari Garut Tahan Lima Tersangka
Libatkan Pelajar Dalam Aksi Kejahatannya, Sindikat Pencurian Sepeda Motor Wilayah Indramayu Timur Ditangkap
Sipir Gagalkan Penyelundupan Narkoba Dalam Lapas Nyomplong Jelang Tahun Baru
Dodol Ganja Modus Baru Peredaran Narkoba, Polisi Tangkap Pengedarnya