PROTOKOL24- Korban erupsi Gunung Semeru terus bertambah. Korban meninggal dunia akibat awan panas guguran Gunung Semeru bertambah menjadi 46 jiwa sampai Sabtu, 11 Desember 2021 pukul 18.00 WIB.
Sedangkan korban erupsi Gunung Semeru pada Minggu, 5 Desember 2021 lalu, dilaporkan 13 korban meninggal dunia. Sementara korban luka berat tercatat 18 jiwa dan 11 korban lainnya mengalami luka ringan.
Tim SAR gabungan juga masih mencari korban yang dinyatakan hilang akibat erupsi Gunung Semeru pada Sabtu sore, 4 Desember 2021 lalu.
Baca Juga: Menag Perintahkan Investigasi Menyeluruh Madrasah dan Pesantren, Tindakan Asusila Harus Disikat
Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari mengatakan selain korban meninggal akibat awan panas guguran Gunung Semeru bertambah, korban hilang dan luka-luka juga terus dipantau.
"Dampak korban jiwa lainnya, sembilan jiwa masih dinyatakan hilang, sedangkan luka berat 18 jiwa dan luka ringan 11 jiwa," kata Abdul Muhari.
Untuk korban hilang, Tim SAR telah dibentuk dalam empat grup dimana setiap grup terdiri dari personel Basarnas, TNI, Polri, BPBD, relawan, dan warga setempat.
Terkait lokasi pencarian, Abdul Muhari mengatakan pencarian dilakukan dalam tiga sektor dan menjadi fokus dari 3 grup yang dibentuk. Sedangkan untuk satu grup lainnya, disiagakan untuk melakukan evakuasi dan membantu pendataan warga terdampak bencana.
Diakuinya, proses pencarian korban hilang terhambat oleh kondisi cuaca hujan.
Baca Juga: Daftar Harga HP Samsung Terbaru, Ada Samsung Galaxy S yang Spesifikasinya Terkenal Dewa dan Garang
Selain penanganan korban meninggal dunia, pencarian korban hilang dan pertolongan kepada korban luka-luka, BNPB yang dibantu para relawan pun terus memperkuat pendataan di lapangan agar penyintas rentan dapat segera diidentifikasi.
Selain operasi pencarian korban dan pertolongan, posko juga mengutamakan pelayanan kepada warga terdampak serta pemulihan sarana dan prasarana.
Pada periode data yang sama, tercatat total warga yang mengungsi berjumlah 9.118. Mereka tersebar di 115 titik pos pengungsian yang terpusat di 18 titik di 3 kecamatan, yaitu Kecamatan Pasirian memiliki enam titik pos dengan 2.081 jiwa pengungsi.
Di titik pos pengungsian lainnya, dilaporkan 3.538 pengungsi tersebar di delapan titik di Candipuro, dan di Pronojiwo terdapat 1.056 pengungsi tersebar di empat titik pengungsian.
Baca Juga: Mendagri Kembali Keluarkan Instruksi, Prokes dan Vaksinasi Menjadi fokus Aturan Baru Saat Nataru
Artikel Terkait
BREAKING NEWS! Gunung Semeru Erupsi, Begini Kondisi Warga
BNPB Rilis Kronologi Erupsi Gunung Semeru, Masyarakat Sapiturang Terdampak
Letusan Gunung Semeru Sudah Telan 13 Korban Jiwa dan Puluhan Lainnya Luka, Status Meningkat Menjadi Waspada
Warga Terdampak Semeru yang Rumahnya Rusak Tak Bisa Ditinggali akan Diberi Bantuan Uang Setiap Bulannya
Paska Erupsi, Tim Badan Geologi Lakukan Pembaharuan Peta Kawasan Rawan Bencana Gunung Semeru