SUMEDANG,PROTOKOL24- Kesulitan air bagi sektor pertanian di sebagian wilayah Kabupaten Indramayu yang menjadi permasalahan klasik selama ini, tampaknya akan teratasi dengan dibangunnya Bendungan Cipanas.
Keberadaan Bendungan Cipanas meski berada di wilayah Kabupaten Sumedang, namun akan sangat berdampak positif bagi pertanian di Kabupaten Indramayu, terutama untuk wilayah Kecamatan Cikedung, Terisi dan Losarang.
Bendungan Cipanas yang dibangun menggunakan anggaran APBN sebesar Rp1,6 Triliyun ini, mampu mengairi areal pertanian seluas 9.273 hektare.
Baca Juga: Desak Pemerintah Angkat Seluruh Tenaga Honorer Jadi ASN, Wakil Rakyat Bentuk Pansus
Dikatakan Bupati Indramayu Nina Agustina, Bendungan Cipanas merupakan harapan baru bagi petani di Kabupaten Indramayu yang selama ini bertani dengan mengandalkan tadah hujan.
“Bendungan Cipanas merupakan harapan baru bagi petani di Indramayu yang selama ini bertani dengan cara tadah hujan,” ungkap Nina Agustina.
Dengan demikian, maka Bendungan Cipanas mampu menjadi solusi sekaligus harapan baru bagi para petani yang kerap gagal panen karena kesulitan air.
Nina Agustina pun mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada pemerintah dan masyarakat Kabupaten Sumedang yang telah bersama-sama mendukung pembangunan Bendungan Cipanas.
Hal itu diungkapkan Nina Agustina ketika mendampingi kunjungan kerja (kunker) Komisi V DPR RI ke lokasi Bendungan Cipanas yang berada di Desa Cibuluh Kecamatan Ujung Jaya Kabupaten Sumedang Jawa Barat, Jumat, 9 September 2022.
Artikel Terkait
Berhasil Pertahankan Komoditas Pangan Nasional, Kabupaten Indramayu Terima Penghargaan Menteri Pertanian
Pupuk Indonesia Siapkan Stok 113.856 Ton Sambut Musim Tanam Okmar Untuk Jabar Banten dan DKI
Kredit Macet BPR Karya Remaja Mencapai Rp150 Miliar, Bupati Bentuk Satgas Penanganan Debitur Bermasalah
Tak Kenali Korbannya, Mantan Jamaah Nekat Habisi Nyawa Juru Dakwah di Kamar Mess Masjid
Polisi Berhasil Menangkap Pelaku Pembunuhan Calon Juru Dakwah di Tempat Persembunyiannya