JAKARTA, PROTOKOL24- Pemerintah terus melakukan berbagai upaya mengantisipasi kembali terjadinya lonjakan kasus Covid-19, utamanya varian Omicron. Salah satu upaya menanggulangi pandemi Covid-19 adalah dengan mendatangkan Paxlovid, obat antivirus buatan Pfizer.
Saat ini Paxlovid yang sudah tiba di Indonesia sebanyak 400.000 tablet dan akan kembali didatangkan untuk bulan Februari 2022.
Pemerintah juga kembali memesan obat dari Merck sebanyak satu juta dosis.
Baca Juga: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Meminta Arteria Dahlan Meminta Maaf Soal Kritik Bahasa Sunda
Menanggapi obat Covid-19 yang didatangkan pemerintah dalam menghadapi Omicron, Mantan Menteri Kesehatan, Siti Fadilah Supari menilai sudah cukup.
"Sudah, malah sudah. Pak Budi Gunadi sudah mempunyai 400 ribu dosis Paxlovid yang dari Pfizer, dan katanya juga sudah pesen Molnupiravir yang dari Merck 1 juta dosis," ungkap Siti Fadilah Supari, seperti dikutip Protokol24 dari Pikiran Rakyat berjudul Sebut Obat Covid-19 Sudah Cukup untuk Hadapi Omicron, Eks Menkes: Jangan Worry dengan Omicron.
Baca Juga: Obat Antivirus Covid-19 Diproduksi Dalam Negeri Mulai Mei Tahun Ini
Dia menambahkan bahwa dengan obat tersebut, Indonesia dinilai sudah cukup siap menghadapi Omicron.
"Nah dengan obat itu, kita cukup siap anytime Omicron masuk ke negara kita," ucap Siti Fadilah Supari.
Dia juga menekankan bahwa Omicron tidak bisa dicegah, dan tidak perlu khawatir dengan varian baru Covid-19 tersebut.
"Satu, Omicron itu tidak bisa dicegah, jangan worry dengan Omicron, jangan kepengen mencegah Omicron, karena anda gak akan bisa mencegah," ujar Siti Fadilah Supari.
Artikel Terkait
Waspadai Lima Gejala Virus Omicron, Tidak Menyerang Indra Penciuman dan Perasa
Jangan Keliru, Ini Beda Penerima Booster dan Vaksin Dosis Ketiga
Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 Terulang, Indonesia Terima Obat Antivirus Buatan Pfizer