PROTOKOL24- Setiap bulan dalam kalender Masehi maupun Hijriyah memiliki arti nama masing-masing. Kalender atau penanggalan, atau juga biasa disebut sebagai almanak, tarikh, atau takwim merupakan sebuah sistem untuk memberi nama pada sebuah periode waktu.
Memasuki Januari 2022 ini, sebagian orang menandainya sebagai titik awal perjalanan yang dimulai dari tahun baru. Selain perayaan malam pergantian tahun, bagi sebagian orang mengoleksi kalender tahun baru juga menjadi sebuah tradisi agar dapat menjalani hari-hari di tahun barunya.
Lalu, tahukah anda nama-nama bulan dan arti dari namanya itu?. Berikut ini PROTOKOL24 merangkum arti nama bulan dalam kalender Masehi dan Hijriyah seperti dikutip dari Ayo Indonesia berjudul Perbedaan Kalender Masehi dan Hijriah Beserta Arti Nama Bulan.
Kalender merupakan model penanggalan yang berdasarkan dari pergerakan benda langit. Di Indonesia ada beberapa macam kalender yang dipercaya oleh masyarakat, namun ada dua kalender yang digunakan secara nasional, yaitu Kalender Masehi dan Kalender Hijriah.
Kalender Masehi dan Kalender Hijriah memiliki beberapa perbedaan yang akan diuraikan di sini, baik mengenai jumlah hari dalam satu bulan maupun dalam satu tahun dan arti nama-nama bulan didalamnya.
Berdasarkan gerak bulan dan matahari, kalender dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu kalender solar (berdasarkan pada posisi matahari), kalender lunar (berdasarkan pada posisi bulan atau hilal), dan lunisolar (berdasarkan pada posisi matahari dan bulan).
Baca Juga: Martha Christina Tiahahu Srikandi Tanah Maluku Pejuang Melawan Tentara Kolonial
Kalender Masehi merupakan penyempurnaan dari Kalender Julian yang disempurnakan oleh Paus Gregorius pada Oktober 1583.
Kalender Masehi disebut juga kalender solar yang dihitung berdasarkan pada posisi matahari. Kalender ini terdiri dari 30 atau 31 hari dalam 1 bulan, namun khusus pada Februari terdapat 28 atau 29 hari, sehingga terdapat 365 hari dalam 1 tahun.
Adapun nama-nama bulan dan artinya beserta jumlah hari dalam Kalender Masehi, yaitu:
- Januari = Dewa Janus, ada 31 hari
- Februari = Dewa Februs, ada 28 atau 29 hari
- Maret = Dewa Mars, ada 31 hari
- April = membuka, ada 30 hari
- Mei = Dewa Maia, ada 31 hari
- Juni = Dewa Juno, ada 30 hari
- Juli = Julius Caesar, ada 31 hari
- Agustus = Kaisar Agustus, ada 31 hari
- September = angka tujuh, ada 30 hari
- Oktober = angka delapan, ada 31 hari
- November = angka sembilan, ada 30 hari
- Desember = angka sepuluh, ada 31 hari
Baca Juga: Suami Tega Menggorok Leher Istinya, Ini Tindakan Polisi Pastikan Kondisi Kejiwaannya
Kalender Hijriah
Kalender Hijriah disebut juga kalender lunar yang dihitung berdasarkan pada posisi bulan atau hilal. Kalender ini terdiri dari 29 atau 30 hari dalam 1 bulan, sehingga terdapat 354 hari dalam 1 tahun (selisih 11 hari lebih cepat dibanding dengan Kalender Masehi.
Artikel Terkait
Libur Nataru di Rumah, Kominfo Perkuat Jaringan Internet Kurangi Mobilitas Masyarakat
Mendagri Tegaskan Penggunaan PeduliLindungi Selama Nataru, Pengawasan Ruang Publik Diperketat