CIREBON, PROTOKOL24- Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon melaporkan adanya peningkatan jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dalam beberapa hari terakhir.
Peningkatan jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19, diantaranya ada sejumlah siswa yang menjalani karantina akibat penerapan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen.
Mereka tersebar di sejumlah sekolah di wilayah Kabupaten Cirebon.
Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon pun merekomendasikan untuk dilakukan penutupan sementara ruang kelas guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Baca Juga: Bersiap! IDI Sebut Indonesia Tengah Memasuki Gelombang Ketiga Covid-19
Kepala Seksi Imunisasi dan Surveilans Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Dendi Hamdi mengatakan saat ini peningkatan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sudah mencapai 62 orang.
Beberapa diantaranya merupakan siswa dari sejumlah sekolah di Kabupaten Cirebon yang dinyatakan positif Covid-19.
"Dari jumlah 62 orang itu, 11 orang menjalani perawatan di rumah sakit, dan sisanya melakukan isolasi mandiri," katanya, Selasa 1 Februari 2022.
Baca Juga: Intip Spesifikasi dan Harga Xiaomi Pad 5, Tablet RAM 6 GB dengan Fitur Menawan
Ia menjelaskan telah terjadi penambahan kasus pada Selasa, 1 Februari 2022 sebanyak 23 kasus, dimana 11 orang di antaranya merupakan siswa dari beberapa sekolah di Kabupaten Cirebon.
Hal ini diketahui setelah dilakukan pengambilan sampel selama pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen berlangsung.
Terkait adanya siswa yang positif Covid-19, Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon belum akan merekomendasikan pemberhetian pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen.
Dinkes Kabupaten Cirebon juga memastikan saat ini belum menunjukan terjadinya klaster sekolah.
Baca Juga: Pemerintah Kota Bogor Hentikan Kegiatan PTM di Sekolah, Ini Penjelasan dari Gubernur Ridwan Kamil
PTM masih bisa tetap dilaksanakan sebab positif rate saat ini masih berada di bawah 5 persen.
Artikel Terkait
Sekolah Tatap Muka Dimulai, Jangan Ada Tambah Aturan Baru Selain SKB Empat Menteri
Ridwan Kamil Dorong Penerapan Kurikulum Bisnis Digital Untuk Kurangi Tingginya Angka Pengangguran Lulusan SMK
16 Siswa Dihukum Mengunyah Sampah, Dikmudora Buton Nonaktifkan Oknum Guru Penghukumnya