Ridwan Kamil Dorong Penerapan Kurikulum Bisnis Digital Untuk Kurangi Tingginya Angka Pengangguran Lulusan SMK

- Minggu, 23 Januari 2022 | 08:50 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mendorong penerapan kurikulum bisnis digital sebagai solusi untuk kurikulum SMK di wilayahnya yang masih konvensional. (Instagram@ridwankamil)
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mendorong penerapan kurikulum bisnis digital sebagai solusi untuk kurikulum SMK di wilayahnya yang masih konvensional. (Instagram@ridwankamil)

PROTOKOL24- Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat belum lama ini meluncurkan kurikulum bisnis digital melalui pelatihan kelas bisnis digital di 206 sekolah kejuruan di seluruh wilayah Jawa Barat.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menilai peluncuran kurikulum bisnis digital merupakan solusi untuk kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di wilayahnya yang masih konvensional.

Di tengah perubahan yang terus terjadi, Ridwan Kamil mendorong agar dilakukan perubahan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan zaman.

Baca Juga: Kasus Pertama Dua Pasien Omicron Meninggal Dunia, Kemenkes Berikan Penjelasannya

Apalagi saat ini angka persentase pengangguran SMK di Jawa Barat tergolong tertinggi.

Sehingga perubahan kurikulum diperlukan untuk mengatasi persoalan dan menghadapi tantangan masa depan.

"SMK di Jawa Barat masih tertinggi dalam persentase pengangguran, artinya kurikulumnya masih konvensional. Sementara, dunia sudah berubah, di mana disrupsi telah tiba sehingga akan menjadi ancaman jika tidak melakukan perubahan," ungkap Ridwan Kamil.

Baca Juga: Kumpulan Harga HP Oppo A Series Terbaru Bulan Januari 2022, Ada Oppo A53, Oppo A92, Oppo A54, Oppo A74  

Mulai Januari 2022, kelas bisnis digital direncanakan digelar sepanjang tahun dan dalam pelaksanaannya akan melibatkan pihak swasta.

Dengan demikian Ridwan Kamil berharap kurikulum bisnis digital dapat menelurkan generasi penerus yang kompeten dan adaptif terhadap perubahan tantangan global.

Pada pelaksanaannya, terdapat 406 guru yang mengikuti training of trainer (TOT), dan 26.312 siswa akan mengikuti pelatihan sebagai implementasi kurikulum bisnis digital yang sudah diluncurkan.

"Dengan begitu, anak-anak SMK Jawa Barat akan juara di bidang digital, akan banyak diserap pasar, dan didoakan juga mayoritas menjadi wirausaha," harap Ridwan Kamil.

 Baca Juga: Pengaduan Majelis Adat Sunda Terkait Arteria Dahlan Ditindaklanjuti Polisi

Pelaksanaan kurikulum bisnis digital juga akan dimonitoring dan dievaluasi secara bertahap agar keberhasilannya bisa dioptimalkan.

Nantinya pembelajaran digital juga akan melahirkan wirausaha-wirausaha baru sehingga dapat menekan angka pengangguran di Jawa Barat.

Halaman:

Editor: Cipyadi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X