BUTON, PROTOKOL24- Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikmudora) Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara memberikan sanksi kepada seorang guru yang memberikan hukuman mengunyah sampah kepada belasan siswa sekolah dasar.
Hukuman berupa penonaktifan oknum guru tersebut, diberikan Dinas Dikmudora Kabupaten Buton setelah pemberian hukuman mengunyah sampah tersebut menyebar ke media sosial.
Kepala Dikmudora Buton, Harmin mengatakan pemberian sanksi penonaktifan kepada guru berinisial MW yang mengajar di SDN 50 Buton merupakan hasil kesepakatan dalam rapat antara kepala sekolah dan dewan guru menyikapi pemberian hukuman mengunyah sampah.
"Jadi saya dengan kepala sekolahnya sudah sependapat untuk memberikan sanksi kepada guru itu," jelas Harmin.
Baca Juga: Polres Indramayu Jaring Anggota LSM GMBI Usai Unjuk Rasa Anarkis di Mapolda Jabar
Pemberian sanksi penonaktifan oknum guru tersebut, tidak menyebutkan batas waktu sampai kapan MW dinonaktifkan untuk mengajar.
Meski pun 15 orang tua siswa telah bersedia memaafkan tindakan sang guru, namun satu orang tua lainnya belum masih merasa keberatan dan melaporkan kejadian itu ke Polres Buton.
"Jadi kalau untuk sampai kapan kita nonaktifkan, kita masih menunggu proses penyelidikan dari Polres Buton," katanya
Baca Juga: Terpapar Covid-19 Gejala Ringan dan Berat, Presiden Jokowi Minta Masyarakat Lakukan Langkah Berikut
Keputusan untuk menonaktifkan oknum guru tersebut dinilai tepat, apalagi para siswa yang menjadi korban saat ini mengalami trauma.
"(Dia) jangan dulu mengajar karena informasi yang kita dapat ada anak siswa yang trauma, takut dengan gurunya," sebutnya.
Harmin menyayangkan tindakan yang dilakukan guru tersebut kepada siswa kelas 3.
"Jadi saya juga tidak setuju atas apa yang dilakukan guru tersebut," sesalnya.
Artikel Terkait
Mendikbudristek Beberkan Kenaikan Jumlah Kasus Kekerasan Seksual Selama Pandemi Covid-19
Sekolah Tatap Muka Dimulai, Jangan Ada Tambah Aturan Baru Selain SKB Empat Menteri
Setiap Bulan Dalam Kalender Masehi dan Hijriyah Memiliki Arti Nama, Ini Pembahasan Beserta Jumlah Harinya
Ridwan Kamil Dorong Penerapan Kurikulum Bisnis Digital Untuk Kurangi Tingginya Angka Pengangguran Lulusan SMK